Sebelum unit kegiatan mahasiswa kerohanian katolik (KMK) dibentuk, rekan-rekan kita yang beragama katolik, tergabung dalam unit kegiatan rohani kristen protestan (PMK). Segala kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian digabungkan menjadi satu, tetapi adanya suatu pemikiran dari beberapa mahasiswa yang beragama katolik untuk mendirikan unit kegiatan rohani sendiri.Setelah berjuang keras untuk mendapatkan ijin mendirikan unit kegiatan kerohanian sendiri, maka pada tanggal 29 November 1981 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KMK terbentuk, yang pada saat itu masih bernama KMK STIEB sebelum menjadi KMK UTAMA.
Usaha dan kerja keras mereka inilah sehingga akhirnya KMK UTAMA masih tetap eksis dan dijadikan wadah rekan-rekan khususnya yang beragama katolik untuk mengembangkan kreativitas dan kerohanian mereka dalam berbagai cara. Tentunya KMK UTAMA selalu bergenerasi sampai sekarang ini.
Adapun Visinya yaitu menjadikan KMK sebagai wadah untuk menghasilkan sumber daya yang memiliki iman, kreatifitas, dan kasih persaudaraan.
Sedangkan Misinya yaitu :
- Menyelenggarakan program kerja rutin/non-rutin.
- Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.
- Meningkatkan kinerja dari setiap bidang dalam kestrukturan.
Kegiatan :
- Penyambutan mahasiswa baru oleh pengurus Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Widyatama Periode 2018-2019
(Dok. KMK/Dije)
- Pemilihan Ketua Keluarga Mahasiswa katolik universitas widyatama
Regenerasi dilakukan untuk memilih ketua kmk yg baru, pemilihannya dilakukan dengan cara setiap angkatan memberikan pertanyaan kepada seluruh kandidat (angkatan 2016) dan suara terbanyaklah yg akan menjabat sebagai ketua. Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota kmk dan juga alumni. Kegiatannya diadakan di GSK. (Dok. KMK/Dije)
- Penyambutan anggota baru KMK tahun 2017
Setiap memasuki tahun ajaran baru, tentunya semakin bertambah pulalah anggota dari KMK. Dalam menyambut keluarga baru, biasanya diawali dengan pengenalan UKM KMK serta orang-orang yg turut aktif dalam kegitatan KMK. Dalam acara ini juga dihadiri oleh dosen-dosen yang beragama Katolik. (KMK/Dije)
